Presiden Iran Masoud Pezeshkian
Presiden Iran Masoud Pezeshkian

MAKLUMAT – Iran tampaknya mulai melunak terkait respons atas serangan Zionis Israel akhir Oktober lalu, dengan menyebut bakal mengubah sifat dan intesitas tanggapannya.

Syarat, Israel harus menghentikan agresi dan menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.

Melansir Anadolu Ajansi pada Senin (4/11/2024), Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Ahad (3/11/2024) waktu setempat mengungkapkan negaranya akan merespons serangan Israel ke wilayahnya.

Namun, ia menegaskan sifat dan intensitasnya bisa berubah jika Israel menghentikan agresinya dan menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam pertemuan kabinet negeri para mullah itu di Teheran, Iran.

Pezeshkian menyebut, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa berjanji bakal mengumumkan gencatan senjata di Gaza jika Iran bersedia menahan diri dengan tak membalas serangan Zionis Israel yang berpotensi memperluas eskalasi di kawasan.

AS dan negara-negara Eropa juga meminta Teheran menahan diri dari aksi balas dendam atas pembunuhan terhadap beberapa pemimpin proksi-proksi Iran.

Antara lain pembunahan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan terbaru Yahya Sinwar, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, serta beberapa lainnya.

“Israel berusaha memprovokasi perang dengan membunuh Haniyeh di hari pertama pemerintahan kami bekerja,” kata Pezeshkian.

Hentikan Agresi dan Setujui Gencatan Senjata Gaza

Pezeshkian mengatakan Iran telah menunjukkan pengendalian diri berdasarkan saran dari beberapa negara.

Hal itu dengan harapan dapat mencapai gencatan senjata dan mengakhiri pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak yang tak bersalah.

Pezeshkian dengan tegas meminta AS dan negara-negara Eropa menekan Israel agar menghentikan agresi dan menyetujui gencata senjata di Jalur Gaza.

Dengan begitu, kata dia, Iran akan mempertimbangkan kembali terkait jenis dan intensitas tanggapannya terhadap Zionis Israel.

“Jika mereka mempertimbangkan kembali tindakan mereka, menyetujui gencatan senjata, dan berhenti membunuhi orang-orang yang tertindas dan tak bersalah di wilayah itu,” tegasnya.

“Hal ini dapat mempengaruhi jenis dan intensitas tanggapan kami,” imbuh Pezeshkian.

Sejak serangan ke Iran, Israel sendiri meningkatkan level peringatan dan mengerahkan pertahanan udara buatan AS, THAAD, untuk mengantisipasi respons Iran.

Saling Serang Israel – Iran

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei pada Sabtu (2/11/2024) berjanji bakal memberikan respons keras terhadap AS dan Israel atas tindakan mereka terhadap Teheran.

Serangan Israel ke Iran adalah sebagai balasan atas tembakan sedikitnya 180 rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.

Serangan Iran pada 1 Oktober tersebut adalah sebagai respons atas pembunuhan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, serta Komandan IRGC Iran Abbas Nilforoushan.

Aksi saling serang kedua negara dengan pengaruh kuat di Timur Tengah itu dikhawatirkan bakal memperluas eskalasi menjadi konflik regional.

The post Iran Bakal Pertimbangkan Respons Militer ke Israel, Syaratnya Setujui Gencatan Senjata Gaza appeared first on Maklumat untuk Umat.

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *