MAKLUMAT – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas para paslon Pilgub Jatim 2024.
Hasilnya, sekitar dua pekan menuju hari pemungutan suara, paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak semakin kokoh dan meninggalkan dua paslon lainnya.
Dalam simulasi menggunakan kertas suara, elektabilitas duet petahana itu berada di angka 67,0 persen, jauh mengungguli paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang menyusul dengan ‘hanya’ 19,1 persen.
Adapun paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (LUMAN) di posisi buncit hanya dengan 2,1 persen.
Sebesar 11,2 persen responden adalah undecided voters. Mereka tidak tahu dan tidak menjawab.
“Khofifah-Emil semakin kokoh unggul atas paslon lain,” kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Faktor Keunggulan Khofifah-Emil
Fadhli lalu membeberkan sejumlah faktor yang membuat Khofifah-Emil bisa mutlak mengungguli kedua rivalnya tersebut.
Menurut dia, salah satunya berkaitan dengan tingginya angka kepuasan warga Jatim terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil periode 2019-2024 lalu.
“Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi,” jelasnya.
“Kuatnya elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang sangat tinggi,” imbuh Fadhli.
Fadhli menerangkan, kepuasan warga Jatim terhadap Khofifah sebagai gubernur incumbent mencapai angka 86,6 persen dan 75,1 persen terhadap Emil sebagai wakil gubernur incumbent.
“Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk kembali menjadi Gubernur-Wakil Gubernur di periode mendatang,” kata Fadhli.
“Sebanyak 70,6% dari pemilih di Provinsi Jawa Timur menginginkan incumbent untuk kembali memimpin,” tambahnya.
Sebaran Pemilih Khofifah-Emil
Lebih lanjut, Fadhli menyebut posisi Khofifah sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU turut mendulang suara di basis pemilih Nahdliyin sebagai ormas keagamaan terbesar di Jatim.
“Pemilih dari basis Nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” terangnya.
Selain itu, Fadhli mengungkapkan pemilih parpol pengusung Khofifah-Emil sangat solid.
Fadhli menambahkan pemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil sangat solid. Semuanya berada di atas 50 persen.
Yang cukup mengejutkan, justru ternyata Khofifah-Emil juga cukup dominan di kalangan pemilih PKB dan PDIP.
Padahal PKB mengusung duet Luluk-Lukman, sedangkan PDIP mengusung pasangan Risma-Gus Hans.
Sebanyak 74,1 persen pemilih PKB justru memilih Khofifah-Emil dan justru hanya 2 persen yang memilih LUMAN. Kemudian 12,7 persen memilih Risma-Gus Hans.
Sementara itu, untuk kalangan pemilih dari PDIP, Khofifah-Emil mendapatkan 46,7 persen dukungan dari pemilih banteng ini.
Adapun Risma-Gus Hans yang merupakan paslon usungan PDIP mendapatkan 41,2 persen dukungan. Sedangkan LUMAN hanya 2,4 persen.
Periode Survei
Sebagai informasi survei LSI Denny JA ini berlangsung pada periode tanggal 27 Oktober hingga 3 November 2024.
Menggunakan metode multistage random sampling atau pengambilan sampel acak bertingkat melalui wawancara tatap muka, dan melibatkan 1.000 orang responden.
Margin of error (MoE) kurang lebih di angka 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
The post Survei LSI Denny JA: Khofifah-Emil Kokoh, Gaet Suara Signifikan Pemilih PKB dan PDIP appeared first on Maklumat untuk Umat.