Pasangan WALI siap adu Gagasan. Mereka menawarkan dasabakti kepada warga Kota Malang. Foto:IST
MAKLUMAT – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang (Pilwali) yang digelar 27 November 2024 sudah semakin dekat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang juga telah mengumumkan hasil penelitian syarat administrasi dan kesehatan para pasangan calon (paslon) yang telah mendaftarkan diri. Para kontestan sudah mulai aku gagasan membangun Kota Ngalam.
Salah satunya Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (WALI). Keduanya siap adu ide dan gagasan dengan mengumumkan 10 program unggulan alias ‘Dasabakti Unggulan’, yang mencakup berbagai bidang.
Seperti apa ide dan gagasan WALI membangun Kota Malang? Simak programnya sebagai berikut:
Pendidikan dan Kesehatan
Pada bidang pendidikan, WALI mengusung tagline ‘Ngalam Pinter’, yang mencakup tiga program prioritas, yakni pengembengan talenta muda; beasiswa tuntas sekolah dan tuntas kuliah; serta pendidikan dasar gratis dan berkualitas berikut peningkatan sarana dan prasarana.
Ada juga ‘Ngalam Santun’, yang mencakup pengarusutamaan pendidikan dan kegiatan keagamaan yang inklusif dan toleran; pengarusutamaan pendidikan karakter pada setiap jenjang pendidikan; serta pemberdayaan jaminan sosial kelompok rentan dan difabel.
Sementara di sektor Kesehatan mengusung tagline ‘Ngalam Tahes’ yang mencakup peningkatan pelayanan puskesmas dan RSUD; pemberdayaan posyandu balita, lansia, dan remaja yang ajeg; serta permakanan sehat untuk lansia, ibu hamil dan balita stunting.
Birokrasi dan Pelayanan Sosial
Di sektor ini WALI menyebutnya sebagai ‘Ngalam Ngopeni’ yang mencakup 9 program prioritas, yakni santunan kematian dan kelahiran untuk keluarga tidak mampu; pemberian insentif guru agama, guru madrasah, dan guru TPQ; serta fasilitasi dana abadi pesantren.
Kemudian, peningkatan kompetensi dan insentif kader posyandu; beasiswa pendidikan lanjut dan pelatihan untuk guru; bantuan operasional tempat ibadah; dan instansi pemerintahan terpadu untuk efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.
Selanjutnya, merit system birokrasi dan peningkatan tunjangan pegawai berbasis kinerja; serta penyelenggaraan pelayanan publik dan perizinan berbasis aplikasi online.
WALI juga mengusung ‘Ngalam Idrek’, yang berfokus untuk penciptaan lapangan kerja baru berbasis potensi dan sumberdaya lokal.
Lingkungan Hidup dan Sarpras
‘Ngalam Rijik’ menjadi misi unggulan WALI berkaitan dengan lingkungan hidup, utamanya untuk mengatasi permasalahan sampah. Terdiri atas tiga program prioritas.
Pertama, pemberdayaan bank sampah masing-masing kampung. Kedua, modernisasi sarana prasarana TPA (Tempat Pengolahan Akhir), serta ketiga, pendirian TPS (Tempat Pengolahan Sampah) Terpadu di setiap kelurahan.
Juga ada ‘Ngalam Seger’, yang mencakup pengembangan sekolah dan institusi hijau; pembuatan kampung ikonik pelestarian lingkungan; perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Plus dilengkapi sarana bermain dan olahraga masyarakat; serta pengendalian limbah industri dan rumah tangga di Kota Malang.
Lalu ada ‘Ngalam Nyaman’ yang menawarkan pembangunan infrastruktur serta sarana prasarana untuk menunjang aktivitas masyarakat, mulai dari transportasi, air bersih, parkir, dan sebagainya.
Ada penguatan layanan sistem transportasi publik yang akomodatif dan modern; penataan drainase dan sistem pengendalian banjir; serta penyediaan air bersih berikut infrastruktur secara merata, handal, dan sehat.
Kemudian, pengembangan jalan dan penataan sistem lalu lintas untuk mengurai kemacetan; dan pembentukan tim sapu lobang (Salop) untuk jalan mulus di Kota Malang dan tim sedot banyu (Senyu) untuk pemulihan bencana banjir.
Lalu, WALI juga menawarkan fasilitasi rumah layak huni atau bedah rumah; pembangunan pusat parkir terpadu dan penerapan e-arkir tepi jalan umum; pembuatan 500 biopori tiap kelurahan; serta aktivasi pos kamling dan CCTV tiap lingkungan.
Pariwisata, Budaya dan UMKM
WALI fokus mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM dengan misi ‘Ngalam Asyik’ dan ‘Ngalam Laris’, yang masing-masing terdiri atas empat program prioritas.
‘Ngalam Asyik’ mencakup pengembangan ekosistem usaha pariwisata berbasis konferensi, pameran dan produk Malang/Mice; kolaborasi (sister city) Malang Raya sebagai kawasan wisata terpadu; pengembangan taman apresiasi seni budaya masing-masing kecamatan; serta pengembangan kawasan kayu tangan heritage sebagai ruang ekonomi dan pelestarian budaya.
Untuk ‘Ngalam Laris’ mencakup penataan dan pemberdayaan pasar rakyat melalui revitalisasi dan digitalisasi; fasilitasi pemasaran produk UMKM dan unggulan; pengembangan penelitian dan pendampingan usaha; serta fasilitas akses permodalan usaha yang mudah dan ringan.
Untuk diketahui, pasangan WALI mendapatkan dukungan dan rekomendasi dari total 13 partai politik (parpol), yakni Gerindra, PSI, PKS, Golkar, NasDem, Perindo, PPP, Gelora, Hanura, PBB, Partai Buruh, PKN, dan Partai Garuda yang tergabung dalam Koalisi Malang Mbois.
The post Siap Adu Gagasan, WALI Tawarkan ‘Dasabakti Unggulan’ untuk Kota Malang appeared first on Maklumat untuk Umat.