Asap membumbung akibat perang Israel vs Hizbullah di perbatasan Lebanon. (Foto: AP News)
MAKLUMAT – Perang Israel vs Hizbullah di Lebanon telah berlangsung dalam sepekan terakhir. Pasukan kedua belah pihak saling melancarkan serangan terbuka. Mulai serangan pesawat tempur hingga rudal beterbangan di langit Lebanon.
Dilansir AP News, pada Senin (23/9/2024) waktu setempat, militer Zionis Israel mengerahkan pesawat tempur dan menembakkan sejumlah rudal. Serangan memborbardir wilayah Lebanon.
Sementara itu, Hizbullah mengklaim telah meluncurkan 150 roket ke wilayah Israel dalam sepekan terakhir.
Aksi saling serang kedua belah pihak itu dipicu oleh serangan bom pager dan walkie talkie, serta jaringan komunikasi kecil lainnya oleh Israel.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL menyatakan keprihatinan mendalam terhadap keamanan dan keselamatan, hingga jatuhnya korban warga sipil, terutama di Lebanon selatan.
“UNIFIL menegaskan kembali seruan yang kuat untuk solusi diplomatik dan mendesak semua pihak untuk memprioritaskan nyawa warga sipil serta memastikan mereka tidak berada dalam bahaya,” bunyi pernyataan UNIFIL, dikutip Senin (23/9/2024).
UNIFIL juga meminta Israel maupun Hizbullah, serta semua pihak untuk berkomitmen penuh dan menerapkan dengan sungguh-sungguh Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB Nomor 1701.
Resolusi tersebut didasarkan dan diadopsi pada 2006 yang bertujuan untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah.
Hampir 500 Orang Tewas
Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengungkap korban tewas serangan Israel ke Lebanon pada Senin (23/9/2024) malam mencapai 274 orang. Sebanyak 21 di antaranya adalah anak-anak dan 39 perempuan dewasa.
Sementara dihitung sejak serangan pada Jumat (20/9/2024), tercatat total 492 korban jiwa dan 1.645 orang lainnya luka-luka.
Abiad menuduh militer Zionis Israel melakukan serangan tanpa pandang bulu, secara membabi buta. Dia menyebut, Zionis melancarkan serangan dengan mengincar rumah warga sipil, fasilitas medis, ambulans, bahkan pengungsi yang meninggalkan kampung halamannya.
Israel Klaim Hanya Targetkan Hizbullah
Di sisi lain, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant membenarkan pasukannya telah memperluas serangan terhadap Kelompok Hizbullah di Lebanon.
Kendati demikian, Gallant menampik tuduhan terhadap militer Israel, yang disebut menyerang secara membabi buta dan dengan sengaja menargetkan warga serta fasilitas sipil.
Gallant mengklaim serangan Israel hanya ditujukan kepada target-target yang disinyalir terkait dengan Kelompok Hizbullah.
Arab Saudi Desak Internasional
Merespon meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah, utamanya antara Zionis Israel dengan Kelompok Hizbullah di Lebanon, Arab Saudi mendesak masyarakat internasional untuk mengambil peran dan tanggung jawab utama dalam mengakhiri konflik tersebut.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi menyatakan, pihaknya terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Lebanon dengan perhatian penuh. Dia memperingatkan tentang bahaya meningkatnya kekerasan di Kawasan.
Arab Saudi juga mengingatkan konsekuensi dari meningkatnya eskalasi bagi keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut. Arab Saudi juga menekankan perlunya menjaga stabilitas di Lebanon dan menghormati kedaulatannya sebagai negara.
“Kerajaan (Arab Saudi) menyerukan kepada masyarakat internasional dan pihak-pihak yang berpengaruh untuk menggunakan peran dan tanggung jawab mereka guna mengakhiri konflik di kawasan tersebut,” bunyi pernyataan Kemlu Arab Saudi di platform X, Senin (23/9/2024) waktu setempat.
The post Perang Israel vs Hizbullah Berlanjut, UNIFIL PBB Hingga Arab Saudi Bersuara appeared first on Maklumat untuk Umat.