Ilustrasi mangga. Fatemeh Zakeri/unsplash.
MAKLUMAT – Dalam beberapa pekan terakhir ini mudah menjumpai manga di pasaran. Memang benar, bila buah tropis ini memasuki masa panen antara akhir hingga awal tahun. Buah ini mulai berbunga antara Juni hingga Agustus. Tetapi ada pula mangga yang berbunga pada periode Oktober-November.
Namun, beberapa penelitian menyebutkan bila buah ini berasal dari India dan Burma yang datang abad ke-5. Selanjutnya berkembang biak di Nusantara dan memiliki berbagai jenis. Secara umum, terdapat lima hingga tujuh jenis mangga yang mudah dijumpai di Indonesia. Apa saja?
Arumanis
Buah ini dicomot dari dua suku kata arum dan manis. Kurang lebih mangga ini memiliki rasa harum dan manis. Memang benar, mangga jenis ini paling laku lantaran baunya yang harum, dengan rasa yang manis.
Ciri-ciri fisik buah ini memiliki daging yang cukup tebal dengan bentuk lonjong, sedikit memanjang. Daging buah memiliki warna kuning dengan aroma yang sangat harum.
Sementara kulit buah berwarna hijau pucat dan sedikit kecoklatan. Pada bagian pangkal buah kerap muncul warna merah hingga bagian tengah bila sudah masak. Ciri lainnya, ukuran biji rata-rata memiliki panjang 13 cm dan lebar 7 cm.
Alpukat
Banyak yang menduga mangga alpukat dan arumanis itu sama. Sejauh ini banyak masyarakat yang sulit membedakan alpukat dan arumanis. Memang benar, keduanya memiliki ciri-ciri fisiknya yang nyaris sama.
Hal yang membedakan antara mangga alpukat dengan arumanis pada saat dibelah. Daging buah manga alpukat memiliki warna kuning cenderung oranye. Rasa buah ini manis dengan hint sedikit asam.
Cara menikmati mangga alpukat sedikit berbeda dengan mangga pada umumnya. Cukup memotong bagian tengah, kemudian diputar. Selanjutnya bisa menyendok daging buah, tanpa harus mengupas kulit.
Lalijiwa
Lalijiwa atau lalijiwo, merupakan mangga yang berasal dari Kepulauan Sunda Kecil. Ada yang beranggapan buah ini berasal dari hutan lalijiwo di lereng Gunung Arjuno.
Ukuran mangga lalijiwa lebih kecil dibanding mangga pada umumnya. Aroma buah ini pada saat masak tidak mau kalah dengan jenis lain. Wangi. Dari fisik luarnya, atau kulit memiliki warna hijau tua dan berubah kuning saat matang.
Biarpun ukurannya kecil dan dagingnya sedikit agak keras, rasa buah ini tak mau kalah dengan jenis manga lainnya. Manis! Bahkan saat mentah rasanya sudah manis tapi dominan asam. Warna saat matang cenderung kuning agak pucat.
Manalagi
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu produsen mangga jenis manalagi terbesar di Pulau Jawa. Uniknya, mangga dari Kabupaten Probolinggo ukurannya lebih kecil bila dibandingkan dengan manalagi Situbondo maupun dari kota lain.
Mangga manalagi tergolong ke dalam varietas mangga yang berukuran kecil hingga sedang. Buahnya tak bisa besar, tetapi memiliki rasa yang sangat manis dan hampir tidak asam. Daging buahnya bertekstur tebal dengan serat yang sangat halus. Kandungan air dalam buah ini tidak terlalu banyak, sehingga tangan tidak kotor saat membelahnya.
Hati-hati, buah ini suka mengecoh. Bila dilihat dari kulit yang sudah matang, belum tentu dagingnya sudah matang. Malahan kulitnya terlihat matang, tetapi buahnya masih mentah.
Golek
Inilah salah satu jenis mangga dengan harga yang ramah di kantong. Tetapi bisa menjadi mahal bila sudah tidak musim atau ketersediannya mulai menyusut.
Kata golek berasal dari bahasa Jawa, yang berarti mencari. Tetapi belum ada literasi yang membuktikan bahwa jenis ini diambil dari bahasa Jawa.
Ok, sekarang ke ciri-ciri fisik. Daging buahnya cukup tebal dengan warna yang kuning tua. Meski tergolong murah, gaging buahnya tidak memiliki banyak serat dan tidak berair. Warna kulit buah akan menguning saat matang. Buah ini juga memiliki rasa yang manis, seperti jenis mangga lainnya.
Kweni
Buah ini memiliki aroma yang sangat wangi dan cenderung tajam. Meski disimpan di dalam lemari, tetap mudah mengenali aroma buahnya yang bisa menyebar ke seluruh ruangan. Buah ini juga dikenal dengan nama pakel, lekup, kuini, macang, bembem, kabeni, embacang, serta nama lain.
Secara umum, buah ini berbentuk lonjong dengan tangkai yang terletak di tengah pangkal buah. Pucuk buah runcing sedangkan pangkalnya bulat dan tidak berlekuk. Ukuran mangga kweni tidak terlalu besar dan dagingnya memiliki banyak serat.
Kweni memiliki kulit buah yang tebal dan halus, berlilin, serta memiliki bintik-bintik jarang dengan warna hijau keputihan. Daging buah lunak, berair, berwarna kuning cerah, dengan rasa asam yang cukup tinggi.
Anda suka mangga jenis yang mana?
The post Mengenal Jenis Mangga Nusantara, Nomor 6 Jarang Dijumpai appeared first on Maklumat untuk Umat.