Ustaz Adi Hidayat menjadi pembicara pada Tabligh Akbar yang digelar di Masjid An-Nur, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (19/10/2024). Foto: majelistabligh.id

MAKLUMAT — Ratusan jamaah menghadiri Tabligh Akbar yang dipimpin oleh Ustaz Adi Hidayat di Masjid An-Nur, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (19/10/2024).

Usttaz Adi Hidayat menyampaikan kepada jamaah –yang kebanyakan merupakan warga Muhammadiyah Sidoarjo–, bahwa salah satu tanda cinta Allah kepada hamba-Nya adalah getaran iman yang dirasakan di dalam hati setiap kali nama Allah disebut.

Hati seorang mukmin akan merespons panggilan Ilahi dengan rasa takut, tunduk, dan rindu. “Hati yang demikian seolah merespons panggilan Ilahi dengan rasa takut, tunduk, dan rindu,” ujar Ustaz Adi Hidayat (UAH), seperti dilansir dari laman majlistabligh.id.

Mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an, UAH menjelaskan bahwa hati seorang mukmin sejati akan bergetar ketika nama Allah disebut.

Dalam QS. Al-Anfāl: 2, Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhan-lah mereka bertawakal.”

UAH menekankan bahwa getaran hati ini mencerminkan kehidupan iman seorang hamba yang terus tumbuh dan berkembang setiap kali mendengarkan ayat-ayat Allah. “Ini bukan sekadar reaksi emosional, tetapi tanda bahwa iman seorang hamba hidup dan terus bertumbuh kuat dengan bacaan ayat-ayat Allah,” jelasnya.

Lebih jauh, UAH menguraikan bahwa getaran hati ini mendorong seorang mukmin untuk bersandar sepenuhnya kepada Allah. Tawakal, menurut UAH, adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha maksimal.

“Tawakal bukan berarti menyerah tanpa usaha, tetapi berusaha keras dan menyerahkan hasilnya kepada Allah, dengan keyakinan bahwa apapun yang terjadi adalah bagian dari rencana terbaik-Nya.”

Orientasi Akhirat

UAH juga menambahkan bahwa orang yang memiliki orientasi akhirat akan selalu mengarahkan hidupnya sesuai dengan panduan Ilahi, tidak hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga untuk kebahagiaan akhirat.

Dalam penjelasannya, UAH menyebutkan karakteristik orang beriman yang menjalani hidup dengan baik, terutama dalam ibadah dan pekerjaan.

“Mereka yang melaksanakan salat dengan khusyuk, adalah mereka yang mampu menyingkirkan hal-hal tidak penting, fokus pada tujuan besar, dan orientasinya adalah akhirat,” ungkapnya.

Mengacu pada firman-Nya: “(Yakni) yang akan mewarisi Surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Mu’minūn: 11), UAH menegaskan bahwa orang-orang yang khusyuk dalam ibadah dan sabar menghadapi cobaan akan mendapatkan ganjaran surga Firdaus.

“Surga ini dijanjikan sebagai tempat abadi bagi mereka yang hidupnya dipandu oleh cinta kepada Allah dan kesadaran akan tanggung jawab di akhirat,” tuturnya.

Hati yang Selalu Terpaut

UAH menekankan bahwa orang-orang beriman yang dicintai oleh Allah menjalani hidup dengan hati yang selalu terpaut kepada-Nya.

Setiap kali nama Allah disebut, hati mereka bergetar, dan iman mereka terus bertambah ketika mendengar ayat-ayat-Nya. “Mereka adalah orang-orang yang menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih ridha Allah,” ujarnya.

Sebagai penutup, UAH menekankan pentingnya ketekunan dalam ibadah, kerja keras, dan tawakal yang kuat. Semua ini, ujarnya, akan membawa seorang mukmin kepada surga Firdaus sebagai balasan atas kecintaan mereka kepada Sang Pencipta.

“Kalau sholat khusyuk, yang nggak penting disingkirkan. Orang seperti ini akan mewarisi surga sebagai konsekuensi perbuatannya yang dipandu oleh kecintaan kepada Allah,” pungkas UAH

The post Ustaz Adi Hidayat Tabligh Akbar di Sidoarjo: Getaran Hati Sebagai Tanda Cinta kepada Allah SWT appeared first on Maklumat untuk Umat.

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *