MAKLUMAT – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengklaim pihaknya telah memblokir dan menutup sekitar 187.000 situs judi online (judol) dalam 10 hari pertama masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Politisi Partai Golkar itu menyebut, jumlah tersebut meningkat signifikan daripada sebelumnya.
“Kita trennya sebetulnya positif dalam 10 hari sejak beliau dilantik, kita sudah menangani 187 ribu, terbanyak dalam rentang 10 hari sepanjang sejarah,” katanya saat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11/2024).
“Jadi 10 hari setelah beliau dilantik itu 187 ribu,” lanjut Meutya.
Baca Juga: Pegawai Kementerian Komdigi Mengaku Bina 1.000 Situs Judi Online, Keuntungan Rp8,5 Miliar
Target Tutup 1,8 Situs Judol di 100 Hari Kerja
Meutya menegaskan komitmennya untuk terus memberantas judi online dengan memblokir dan menutup situs-situs yang berkaitan dengan bisnis haram itu.
Dia menjelaskan, Kemkomdigi menargetkan sedikitnya bakal menutup 1,8 juta situs judi online dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo ke depan.
“Mudah-mudahan tentu dalam waktu, meskipun tidak ada terminologi 100 hari, tapi kalau kita kali 10 saja dalam kurang lebih 3 bulanan,” kelakarnya.
“Itu kita mudah-mudahan bisa menangani lebih dari 1,8 sampai 2 juta. Karena kita akan naikkan terus,” imbuh Meutya.
Tak hanya itu, Meutya mengatakan bakal menambah anggota pengawas dari ruang digital untuk memberantas judi online.
Dia berharap dapat mempersempit peluang adanya kejahatan di ruang digital, termasuk berkaitan dengan bisnis haram tersebut.
“Sebelumnya memang masih kurang, jadi akan kita perbanyak sehingga tidak ada celah,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan atau paling tidak kita persempit terus celah-celah kepada mereka yang ingin melakukan kejahatan-kejahatan di dunia maya termasuk judi online,” harap Meutya.
Baca Juga: Pegawai Kementerian Komdigi Terlibat Judi Online, Meutya Hafid Buka Suara
Dukung Pengembangan Penyidikan di Internal Kemkomdigi
Lebih lanjut, Meutya mengaku selalu meng-update dan melaporkan perkembangan dan komitmen kementeriannya terkait kasus judol tersebut kepada Prabowo.
Termasuk, kata dia, mendukung penuh proses penyidikan terkait penangkapan sejumlah pegawai Kemkomdigi yang terlibat judi online.
Meutya menegaskan, pihaknya selalu mendukung proses hukum dan mempersilakan kepolisian melakukan pengembangan penyidikan di internal kementeriannya.
“Bagi kami ini baik, sekali lagi sebagai upaya bersih-bersih agar kantor kami juga bisa menjalankan tugas dan fungsi dengan baik,” tandasnya.
Tak hanya itu, Meutya mengungkapkan, saat ini kementeriannya tengah melakukan sterilisasi di lantai-lantai sebagai salah satu upaya mendukung penyidikan.
Kemkomdigi, kata dia, juga telah mengeluarkan Instruksi Menteri agar seluruh jajarannya bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam rangka menemukan keterlibatan lainnya.
“Agar semua pejabat maupun PNS di lingkungan Kemkomdigi bekerja membantu polisi untuk kemudian menemukan kalau memang masih ada anggota-anggota lain dari Kemkomdigi yang juga akan dilakukan pengembangan penyidikan,” tegas Meutya.
The post Meutya Hafid Klaim Tutup 187 Ribu Situs Judi Online, Dukung Polisi Kembangkan Penyidikan appeared first on Maklumat untuk Umat.