<yoastmark class=

MAKLUMAT – Cawagub Jatim nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menegaskan komitmennya terkait pemberdayaan kaum perempuan, termasuk kesejahteraan guru-guru madrasah diniyah (madin), TK dan PAUD.

Hal tersebut dia sampaikan dalam forum Diskusi Cagub-Cawagub Jatim Bersama Aisyiyah Jatim pada Sabtu (9/11/2024) di Aula KH Mas Mansur, PWM Jawa Timur.

Menurut Gus Hans, para guru adalah penentu moral generasi anak bangsa, utamanya guru-guru madin yang belum terjamin kesejahteraannya.

“Mereka inilah sebenarnya benteng utama untuk menentukan moral anak bangsa,” ujarnya.

Gus Hans mengungkap, ada sekitar 250 ribu guru madin di Jawa Timur yang belum terdata. Sedangkan, kata dia, yang sudah terdata hanya sekitar 168 ribu guru madin.

“Kita lho ngasih satu bulan 1 juta itu lho ngatasi APBD kita,” kelakar Gus Hans mengutip perkataan Cagub Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma).

“Berhubung yang ngomong itu Bu Risma, saya percaya, karena omongannya Bu Risma itu dekat dengan kenyataan,” sambungnya.

Pengalaman Risma Tutup Lokalisasi Dolly

Lebih lanjut, Gus Hans mencontohkan komitmen dan ketegasan sosok Risma, salah satunya dalam kebijakan menutup lokalisasi dolly di Surabaya.

Kebijakan tersebut Risma lakukan ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya di periode pertamanya, tahun 2014 silam.

“Contohnya dolly itu, kalau Bu Risma ngomong bubarkan dolly, iku bubar temenan kok (betul-betul bubar),” seloroh Gus Hans.

Meski begitu, Gus Hans menegaskan, sebelum memnutup dan membubarkan dolly, Risma telah melatih warganya untuk berdaya di sektor-sektor lain, sehingga tidak bergantung dan kembali terjerumus ke lembah hitam.

“Tapi sebelum membubarkan itu kan dilatih dulu penghuninya. Mereka dilatih dulu misalnya menjahit, jadi ndak asal membubarkan,” tandasnya.

Gus Hans menyebut dua hal yang ia kagumi dari sosok Risma adalah komitmen terkait hal yang diyakini sebagai kebenaran, serta keberaniannya.

“Maka ketika Bu Risma membubarkan lokalisasi dolly itu masyaAllah, penentangnya banyak banget, bahkan dari internalnya juga banyak, dan juga dari oknum-oknum aparat juga banyak,” katanya.

“Tapi karena Bu Risma tegas, kalau salah ya salah, kalau benar ya benar, maka ya akhirnya dibubarkan,” tambah Gus Hans.

Pemberdayaan Perempuan

Tak hanya itu, Gus Hans lantas menegaskan komitmennya untuk melaksanakan program yang memuliakan dan memberdayakan kaum perempuan, utamanya para guru.

“Konsepnya al ummu madrasatul ula, ibu adalah madrasah utama bagi generasi muda bangsa. Maka itulah yang harus kita perhatikan,” tegasnya.

Pokoke sing penting lek wedoke (yang penting kalau perempuannya) baik, kalo ibu-ibu, guru-gurunya baik, insyaAllah bangsa ini akan baik, kuncinya di situ,” imbuh Gus Hans.

Gus Hans juga memastikan jika berhasil memenangkan kontestasi Pilgub Jatim 2024 bersama Risma nanti, pihaknya bakal menggratiskan biaya sekolah di tingkat SLTA seluruh Jawa Timur.

“Sekolah SLTA dipastikan gratis seluruh Jawa Timur,” tandasnya.

Dia menegaskan, pihak-pihak atau oknum-oknum yang selama ini membuat biaya sekolah tidak bisa benar-benar gratis dengan bermacam-macam pungutan liar (pungli), bakal ia berantas.

“Oknum-oknum guru yang seperti itu pasti dengan Bu Risma akan dihabiskan,” kelakarnya.

Lha wong lokalisasi dolly dengan berbagai bromocolan saja bisa diatasi, apalagi hanya pelaku-pelaku pungli untuk masyarakat, pasti akan dihabisi oleh Bu Risma,” sambung Gus Hans.

Selain itu, Gus Hans mengungkap pihaknya bersama Risma nanti akan meningkatkan kompetensi guru-guru perempuan dengan mendorong beasiswa pendidikan.

Hal itu, kata dia, adalah sebagai komitmen untuk memberdayakan kaum perempuan.

The post Di Forum Diskusi Aisyiyah Jatim, Gus Hans Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru appeared first on Maklumat untuk Umat.

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *