MAKLUMAT – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Abdul Mu’ti menyampaikan rencananya untuk meluncurkan relawan guru yang berkerjasama dengan Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah.
Hal tersebut dia ungkapkan saat meninjau pelaksanaan gerakan 112.000 porsi makanan bergizi Muhammadiyah Jawa Timur, yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAM1TA) dan SD Ma’arif NU Taman, Sidoarjo pada Sabtu (16/11/2024).
Saat ini, kata Mu’ti, masih banyak anak-anak Indonesia yang masih belum mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah ataupun putus sekolah.
“Sekarang ini masih ada banyak sekali anak-anak Indonesia yang masih belum mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan atau mengenyam pendidikan,” ungkapnya.
Menurut Mu’ti, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari domisili yang jauh dari akses sekolah, keterbatasan ekonomi, keterbatasan fisik, faktor keamanan, serta berbagai penyebab lain.
Program Relawan Guru
Mu’ti menyebut, pihaknya menggagas program relawan guru untuk wilayah-wilayah yang belum terjangkau akses sekolah ataupun anak-anak yang tidak mendapatkan sekolah.
“Kami berusaha untuk melakukan program yang kita sebut dengan relawan guru,” sebutnya.
Mu’ti menjelaskan, relawan guru itu nantinya tidak melibatkan guru-guru formal. Melainkan para ustaz, tokoh agama, pemuda, hingga para aktivis di daerah-daerah tertentu.
“Mereka bukanlah guru formal yang diangkat sesuai dengan ketentuan dan peraturan, tetapi mereka yang mau mengabdi sebagai guru, yang mungkin saja mereka itu para ustaz, mungkin juga para tokoh agama, bisa juga para pemuda, aktivis, yang mereka tinggal di suatu daerah,” jelasnya.
“Yang kemudian mereka secara sukarela itu bersedia untuk membantu memberikan layanan pendidikan bagi mereka yang memang belum mendapatkan kesempatan pendidikan,” imbuh Mu’ti.
Kerjasama dengan LDK Muhammadiyah
Lebih lanjut, pria yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menyebut bakal bekerjasama dengan LDK Muhammadiyah untuk melaksanakan relawan guru.
Menurut dia, LDK Muhammadiyah selama ini telah malakukan tugas-tugas dakwah maupun pendidikan terhadap komunitas-komunitas tertentu.
Termasuk, kata dia, di kalangan masyarakat bawah, terpinggirkan dan termarjinalkan.
“Nah Muhammadiyah ini kan salah satunya memiliki Lembaga Dakwah Komunitas, yang lembaga ini memang selama ini berkhidmat untuk memberikan layanan dakwah dan juga pendidikan untuk komunitas-komunitas tertentu, termasuk juga komunitas yang tidak terjangkau oleh sekolah,” terangnya.
Mu’ti menerangkan, program tersebut nantinya tidak lagi memfokuskan pendidikan formal di sekolah, tetapi juga di rumah maupun tempat-tempat ibadah.
“Paradigmanya ini adalah paradigma learning, bukan hanya paradigma securing, karena itu dengan paradigma learning, pendidikan itu tidak harus di sekolah, tapi juga bisa di rumah, bisa juga di tempat ibadah,” ungkapnya.
“Yang penting mereka mendapatkan layanan pendidikan untuk kecerdasan dan juga kemajuan,” pungkas Mu’ti.
The post Mendikdasmen Abdul Mu’ti Sebut Bakal Gandeng LDK Muhammadiyah untuk Program Relawan Guru appeared first on Maklumat untuk Umat.