MAKLUMAT – Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 hanya tinggal menunggu hitungan jam, menuju Rabu 27 November 2024.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Choirul Umam menyatakan kesiapan pihaknya menyukseskan pesta demokrasi tingkat lokal itu.
“Kalau untuk kesiapan insyaAllah kita sudah siap, sudah ready semua, logistik juga sudah aman, sudah terdistribusi,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Selasa (26/11/2024).
“Termasuk untuk daerah kepulauan, itu logistik sudah semua per tanggal 22 kemarin, yang lain tanggal 23 itu, sudah semua,” sambung Umam.
Dalam rangka persiapan itu pula, Ketua KPU RI Mochamad Afifuddin bersama jajaran KPU Jatim, Bawaslu Jatim, serta Forkopimda Provinsi Jawa Timur meninjau kesiapan pemungutan dan penghitungan suara.
“Jadi ini tadi Pak Ketua KPU Jatim bersama Bawaslu Jatim dan jajaran Forkopimda sedang meninjau juga kesiapan di Pamekasan, Madura,” kata Umam.
Antisipasi Kerawanan
Lebih lanjut, Umam mengatakan pihaknya juga telah melakukan persiapan guna mengantisipasi beberapa daerah rawan, utamanya berkaitan dengan potensi bencana alam.
“Kalau yang kita waspada terkait kerawanan itu lebih kepada antisipasi dan mitigasi bencana, karena saat ini cuacanya lumayan ekstrem,” terangnya.
Dia menyebut, ada beberapa daerah yang memang harus mendapatkan perhatian terkait adanya potensi bencana alam.
“Kemarin itu di Ponorogo juga kan banjir itu setelah hujan lebat lumayan lama, di beberapa daerah ada potensi bencana itu tentu jadi perhatian kita, agar supaya pelaksanaan pemungutan suara tetap bisa berlangsung lancar,” tandasnya.
Sementara itu, terkait antisipasi pelanggaran, Umam mengatakan hal itu merupakan ranah dan wewenang Bawaslu untuk mencegah dan menangani pelanggaran-pelanggaran dalam Pilkada serentak 2024.
“Kami hanya memanfaatkan sosialisasi dan edukasi melalui spanduk-spanduk, poster-poster dan semacamnya itu tentang ajakan untuk jangan golput, menolak politik uang, dan sebagainya, yang itu juga masih terpasang,” ujarnya.
“Di luar itu, terkait pelanggaran-pelanggaran itu ranahnya Bawaslu, kami tidak akan memasuki apa yang bukan menjadi wewenang KPU,” imbuh Umam.
Pertahankan Tingkat Partisipasi
Selain itu, Umam mengatakan pihaknya bakal berupaya mempertahankan tingkat partisipasi pemilih di angka 76 persen, sebagaimana Pilkada 2020 lalu.
Dia mengaku optimis bakal mampu mencapai target tersebut. Terlebih, bahwa tiga pasang calon yang berkontestasi di Pilkada Jatim 2024 adalah figur-figur petarung yang menurutnya bisa menarik pemilih.
“Jadi perbandingannya Pilkada 2020 dengan Pilkada 2024. Kalau Pemilu 2024 lalu memang partisipasi 82 persen. Tapi perbandingannya Pilkada dengan Pilkada, bukan dengan Pemilu,” jelasnya.
“Kalau Pilkada 2020 lalu partisipasi sekitar 76 persen. Target Pilkada 2024 ini minimal kita bisa mempertahankan tingkat partisipasi 76 persen itu. Kami optimis bisa mencapai itu,” tambah Umam.
The post H-1 Pemungutan Suara, KPU Jatim Beberkan Kesiapan Pilkada 2024 appeared first on Maklumat untuk Umat.