Abdul Mu’ti
Menteri Abdul Mu’ti berbaur dengan anak-anak PAUD dalam pentas seni bertajuk Mentas PAUDPEDIA di Jakarta, Selasa (26/11). Foto:IST

MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti hadir dalam pentas seni untuk anak-anak usia dini bertajuk Mentas PAUDPEDIA. Acara yang berlangsung pada Selasa (26/11) di Jakarta ini bertujuan memberikan ruang ekspresi kreatif bagi anak-anak usia dini. Kegiatan ini sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pendidikan di masa-masa awal kehidupan anak.

Abdul Mu’ti bersama Wakil Menteri Latip Latipulhayat dan Fajar Riza Ul Haq, berbaur dan menyanyi bersama dengan anak-anak PAUD.  Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pondasi bagi generasi penerus bangsa. Hal ini sejalan dengan program wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan pemerintah.

“Kita semua sepakat, masa depan bangsa ini tergantung pada kualitas generasi mudanya, dan pendidikan anak usia dini adalah titik awal untuk membangun generasi unggul,” ujar Abdul Mu’ti, yang juga menjabat Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Golden Age: Masa Emas Anak

Abdul Mu’ti mengingatkan tentang pentingnya golden age atau masa emas perkembangan anak. Ia mengutip berbagai kajian yang menekankan betapa krusialnya usia 0-7 tahun dalam membentuk perkembangan otak anak. Bahkan, menurutnya, pendidikan anak sudah bisa dimulai sejak dalam kandungan.

“Sebanyak 75% perkembangan otak terjadi saat anak masih berada di dalam kandungan. Alat pendengaran bayi sudah berfungsi, artinya mereka sudah bisa merespons rangsangan dari luar,” jelasnya.

Selain stimulasi, Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya nutrisi bagi ibu hamil serta suasana yang mendukung pertumbuhan anak sejak lahir. Seribu hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun, adalah masa krusial.

Selama periode ini, pemberian ASI, suasana lingkungan yang positif, dan dukungan emosional sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

“Anak-anak harus merasa aman, nyaman, dan bebas berekspresi. Jangan biarkan mereka merasa takut atau tertekan, karena itu bisa menghambat perkembangan mental dan kreativitas mereka,” tambahnya.

Belajar Lewat Bermain

Abdul Mu’ti memberikan apresiasi pada berbagai pertunjukan di Mentas PAUDPEDIA. Ia terkesan dengan cara anak-anak diajarkan matematika dasar melalui permainan, seperti menghitung dan mengenali warna. Menurutnya, metode ini efektif untuk memperkenalkan konsep berhitung tanpa tekanan.

“Anak-anak sudah bisa belajar matematika sejak dini, tapi caranya harus menyenangkan. Bermain sambil belajar adalah kunci agar mereka tertarik dan tidak merasa dipaksa,” ujarnya.

Acara ini juga diramaikan oleh penampilan Ria Enes bersama Boneka Susan, serta para pemenang Mentas PAUDPEDIA yang memamerkan kreativitas mereka.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan anak usia dini dalam mencetak generasi berprestasi.

The post Menteri Abdul Mu’ti: Pendidikan Anak Usia Dini adalah Kunci Masa Depan Bangsa appeared first on Maklumat untuk Umat.

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *