MAKLUMAT – Peningkatan kapal roll on roll off (Ro-Ro) di Pelabuhan Tanjung Perak membutuhkan perbaikan layanan yang prima. Meskipun secara fasilitas, kondisi di lapangan sudah cukup memadai, namun butuh adanya perbaikan.
Hal ini yang menjadi concern bagi stakeholder yang meliputi pemerintah, operator jasa kepelabuhanan, dan pelaku usaha. Setidaknya pengguna jasa atau pelaku usaha membutuhkan kepastian layanan dan peningkatan keamanan.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, mengatakan pertumbuhan Ro-Ro menjadi sinyal penting untuk meningkatkan layanan. Terlebih mayoritas angkutan Ro-Ro adalah truk-truk dengan muatan melebihi kapasitas.
“Pertumbuhan Ro-Ro di Pelabuhan Tanjung Perak sangat tinggi sekali. Dilemanya, pengguna Ro-Ro mayoritas truk dengan kapasitas melebihi batas muatan,” kata Agustinus dalam surat elektronik yang dikirim Corporate Communication Pelindo, Rabu (6/11/2024).
Agustinus menyoroti bahwa aspek keamanan sejauh ini masih belum memadai. Persoalan ini berpotensi tingginya risiko keselamatan pelayaran dan bisa merusak fasilitas dermaga. Ia berharap masalah ini ada penyelesaian agar layanan bisa lebih baik, sekaligus menjadi proyek percontohan nasional di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto, mengatakan bahwa pihaknya sebagai operator pelabuhan sangat mendukung peningkatan pelayanan dan keamanan. Namun peningkatan pelayanan ini membutuhkan peran stakeholder.
“Yang bisa kami lakukan saat ini adalah menyiapkan buffer area di Tanjung Perak. Tujuannya untuk konsolidasi muatan truk sebelum masuk kapal. Kami juga menyiapkan ruang tunggu kendaraan (RTK) untuk mengurangi kepadatan kendaraan sebelum menuju pelabuhan,” terang Putut.
Namun, ia berharap adanya regulasi khusus yang mengatur keamanan dan keselamatan Ro-Ro. Sejauh ini pihaknya telah berupaya meningkatkan layanan sekaligus memperbaiki fasilitas.
“Kami yakin, jika di sini bisa melakukan hal baik, tidak mustahil hal serupa bisa diterapkan di pelabuhan lainnya,” Putut menambahkan.
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia dalam layanan kapal Ro-Ro. Data Pelindo selama 2023 terdapat 363 ribu kendaraan bongkar muat melalui layanan Ro-Ro. Sementara arus kapal, dalam 10 tahun terakhir meningkat dari 279 call pada tahun 2013 menjadi 1.911 call sepuluh tahun kemudian.
Kondisi ini menstimulus regulator, operator, dan para pengguna jasa untuk membahas regulasi. Harapannya terbit aturan peningkatan layanan dan keamanan, serta keselamatan Ro-di seluruh pelabuhan.
The post Tanjung Perak Butuh Regulasi Keamanan, Antisipasi Tingginya Kapal Ro-Ro appeared first on Maklumat untuk Umat.